Problem : tidak dapat mengakses form dari form lain
Analisa : pada FoxPro setiap form otomatis merupakan private variable (LOCAL), sehingga tidak dapat diakses dari form lain. Agar bisa diakses dari form lain, form tersebut perlu didefinisikan sebagai public variable (PUBLIC) secara eksplisit.
Solusi : pada file .prg nya ditambahkan statement sbb : PUBLIC frm1
frm1 adalah nama form yang dideklarasikan sebagai public variable
Hari Jum’at aku dipinjami sebuah buku oleh sahabatku, Irfan, judulnya “Imam Penerus Nabi Muhammad SAW, Tinjauan Historis, Teologis dan Filosofis”, karya Sayyid Mujtaba Musawi Lari (terjemahan … hehehe). Ini adalah yg kedua setelah sebelumnya sahabatku ini memberikan hadiah buku Imam Mahdi bersamaan dengan niatnya untuk memilih takdir pindah ke kantor barunya di BP. Alhamdulillah, diselingi kegiatan partisipasi memilih ketua IA ITB, juga pijitan Pak Mumuh, pada Minggu malam tuntas juga kubaca dari awal sampai akhir.
Sejak baca buku Imam Mahdi (yg editornya sababatku sejak SMA, Arif Mulyadi), aku cukup rajin menyempatkan browsing di internet tentang topik-topik terkait disela-sela kesibukanku menangani beberapa proyek paralel di kantor. Waktu itu, kumulai googling dengan keyword “Shahih Bukhori”. Lalu kutemukan beberapa blog yang membahas kontroversi tentang Shahih Bukhori (terus terang aku tidak begitu tertarik karena banyak tulisan dan komentar yg menurutku tidak atau kurang santun). Sampai kutemukan suatu e-book “Akhirnya Kutemukan Kebenaran” karya Tijani As-Samawi, yang ternyata baru kusadari terdapat di website www.al-shia.com (belakangan kutahu ini adalah salah satu website yang diprakarsai Saudara-saudara kita dari Syiah, aku menyebutnya demikian karena kutahu mereka juga menyebut penganut madzhab Sunni sebagai Saudara-saudara kita dari Ahlussunnah). Dalam 2 hari kulahap isi e-book tersebut, karena kusadari ketika aku mulai membacanya pada bagian akhir, rasa ketertarikanku tak bisa kubendung untuk membacanya dari awal hingga akhir. Ini kulakukan sebagai upaya sadar dan naluri fitrahku untuk mencari kebenaran yang sekonyong-konyong hadir di hadapanku pada saat usiaku yg sudah 34 ini dengan 1 istri dan 5 anak, amanah dari Yang Maha Kuasa, yang kucintai dan kusayangi sepenuh hati.
bersambung …..
Jam 1 malam ini aku terbangun, dari mimpi, setengah sadar, sampai sadar, secara hudhuri aku diajari tentang kreativitas sebagai salah satu jalan menuju The Creator.
Tulisan ini dipastikan tidak akan dapat mewakili apa yang kualami seutuhnya karena keterbatasanku dalam menuliskannya. Yang kurasakan jauh lebih mendalam, lebih berkesan dari yang kutuliskan ini …
Kreativitas (dalam bahasa Inggris : Creativity, akar kata : Create) dapat diartikan sebagai daya cipta.
Dalam bahasa Arab, salah satu Nama Tuhan dalam al asma al husna adalah Al Khaliq.
Al Khaliq = The Creator = Sang Maha Pencipta
Allah SWT Cahaya diatas cahaya.
Cahaya matahari, cahaya lampu, cahaya lilin adalah contoh bentuk-bentuk cahaya (sumber cahaya) dengan intensitas yang berbeda-beda. Semakin jauh dari sumber cahaya semakin kecil intensitasnya.
Perjalanan makhluk menuju Khalik dapat diibaratkan seperti kita bergerak dari tempat yang gelap menuju suatu sumber cahaya.
……
……
Semakin tinggi intensitas kreativitas, semakin dekat dengan Sang Maha Kreatif.
Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!
Iwan Gunawan Ahmad 